Kamis, 13 Agustus 2009

Pernahkah?

Pernahkah kau merasa hampa di hati?
Kala sedih tak dapat tertumpah
Kala tawa tak menyisakan bahagia
Yang ada hanya endapan lara
Membuat sesak seluruh nafas yang mengalir

Pernahkah kau merasa salah?
Kala rebahkan lelah pada mereka yang lemah
Saat kau beri mereka ketenangan
Tetapi di dalam relungmu
Terasa getar yang membiru

Pernahkah kau merasa resah?
Kala melihat wajahmu tersenyum dalam cermin
Meski nyatanya muram menyelimuti kalbu
Dan peluh yang tersembunyi
Siratkan kekosongan dalam batin

Pernahkah kau merasa gundah?
Kala setiap pandang yang kau rasa
Seakan menghentikan aliran darah
Membuatmu merasa asing
Pada pijakanmu sendiri

Pernahkah kau merasa rindu?
Kala kau bersimpuh dalam duka
Seolah ingin segera mengakhiri hidup
Demi seseorang itu...
"Dia" yang dapat temani kau menangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Kamis, 13 Agustus 2009

Pernahkah?

Pernahkah kau merasa hampa di hati?
Kala sedih tak dapat tertumpah
Kala tawa tak menyisakan bahagia
Yang ada hanya endapan lara
Membuat sesak seluruh nafas yang mengalir

Pernahkah kau merasa salah?
Kala rebahkan lelah pada mereka yang lemah
Saat kau beri mereka ketenangan
Tetapi di dalam relungmu
Terasa getar yang membiru

Pernahkah kau merasa resah?
Kala melihat wajahmu tersenyum dalam cermin
Meski nyatanya muram menyelimuti kalbu
Dan peluh yang tersembunyi
Siratkan kekosongan dalam batin

Pernahkah kau merasa gundah?
Kala setiap pandang yang kau rasa
Seakan menghentikan aliran darah
Membuatmu merasa asing
Pada pijakanmu sendiri

Pernahkah kau merasa rindu?
Kala kau bersimpuh dalam duka
Seolah ingin segera mengakhiri hidup
Demi seseorang itu...
"Dia" yang dapat temani kau menangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar