Iringan awan bergerak satu persatu
Putihnya semarakan langit
Ada kalanya menyebar tertiup angin
Hingga seakan menghilang dalam biru yang pekat
Kemudian seketika tampak lagi
Terkadang tebal dan besar
Terkadang tipis seperti semburat
Bulu-bulu burung yang berterbangan
Tetapi...
Tidak selamanya keindahan itu sempurna
Bila endapan air telah sampai batasnya
Dan hitam telah merajai setiap celahnya
Maka hujan pun tiada terbendung
Gemuruh kilat berkumandang
Di ujung-ujung bumi
Menghantar pada kemuraman semesta
Nanti, jika segala rasa telah tertumpah
Maka kelam itu akan berganti rupa
Kelabu menjadi seolah berwarna
Karena sang bidadari akan turun
Melalui kaki-kaki pelangi
Dengan selendangnya yang menjuntai
Ia akan bermandi dengan bahagia
Lukisan hati terkadang seperti peristiwa alam
Setiap kiasan menyiratkan sejuta arti
Yang tertuang pada kanvas kehidupan
Karenanya,
Janganlah pernah kau ingkar dan menghindar
Setiap jalan telah terukir manis dalam sabda-Nya
Diri hanya perlu menunggu
Tempat yang tepat, dan
Saat yang tepat
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 10 Agustus 2009
Alam dan Lukisan Hati
Iringan awan bergerak satu persatu
Putihnya semarakan langit
Ada kalanya menyebar tertiup angin
Hingga seakan menghilang dalam biru yang pekat
Kemudian seketika tampak lagi
Terkadang tebal dan besar
Terkadang tipis seperti semburat
Bulu-bulu burung yang berterbangan
Tetapi...
Tidak selamanya keindahan itu sempurna
Bila endapan air telah sampai batasnya
Dan hitam telah merajai setiap celahnya
Maka hujan pun tiada terbendung
Gemuruh kilat berkumandang
Di ujung-ujung bumi
Menghantar pada kemuraman semesta
Nanti, jika segala rasa telah tertumpah
Maka kelam itu akan berganti rupa
Kelabu menjadi seolah berwarna
Karena sang bidadari akan turun
Melalui kaki-kaki pelangi
Dengan selendangnya yang menjuntai
Ia akan bermandi dengan bahagia
Lukisan hati terkadang seperti peristiwa alam
Setiap kiasan menyiratkan sejuta arti
Yang tertuang pada kanvas kehidupan
Karenanya,
Janganlah pernah kau ingkar dan menghindar
Setiap jalan telah terukir manis dalam sabda-Nya
Diri hanya perlu menunggu
Tempat yang tepat, dan
Saat yang tepat
Putihnya semarakan langit
Ada kalanya menyebar tertiup angin
Hingga seakan menghilang dalam biru yang pekat
Kemudian seketika tampak lagi
Terkadang tebal dan besar
Terkadang tipis seperti semburat
Bulu-bulu burung yang berterbangan
Tetapi...
Tidak selamanya keindahan itu sempurna
Bila endapan air telah sampai batasnya
Dan hitam telah merajai setiap celahnya
Maka hujan pun tiada terbendung
Gemuruh kilat berkumandang
Di ujung-ujung bumi
Menghantar pada kemuraman semesta
Nanti, jika segala rasa telah tertumpah
Maka kelam itu akan berganti rupa
Kelabu menjadi seolah berwarna
Karena sang bidadari akan turun
Melalui kaki-kaki pelangi
Dengan selendangnya yang menjuntai
Ia akan bermandi dengan bahagia
Lukisan hati terkadang seperti peristiwa alam
Setiap kiasan menyiratkan sejuta arti
Yang tertuang pada kanvas kehidupan
Karenanya,
Janganlah pernah kau ingkar dan menghindar
Setiap jalan telah terukir manis dalam sabda-Nya
Diri hanya perlu menunggu
Tempat yang tepat, dan
Saat yang tepat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar