Ketika cinta tak membiarkan
Sayapnya terluka
Dia akan terbang perlahan
Mengikuti hembusan nada-nada ketulusan
Tanpa ingin berpaling tuk meninggalkan
Mereka yang tak berdaya
Karena kekuatan telah hilang
Terkadang dia menaruh jejak
Di atas gumpalan awan putih
Agar bila suatu saat tersesat
Dapat kembali pulang
Dan mampu rebahkan lelah
Dalam hangatnya peraduan
Ketika cinta ingin dipahami
Dia akan berlari
Menelusuri langkahnya di masa lalu
Berusaha mencari bayangan
Yang pernah tersimpan
Dalam buku hitam yang berjudul
"Kenangan"
Kemudian,
Dia akan memainkan harpha
Memetiknya dengan lembut
Serta menyenandungkan shimponi surga
Yang sarat akan asa
Juga harapan
Cinta...
Begitulah adanya
Dia yang tak pernah menyerah meski tak tahu awalnya
Dia yang terus bertahan meski tak tahu akhirnya
Dia tak mengenal batas
Dia pun tak mengenal perbedaan
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 30 Juni 2009
Sang "Cinta"
Ketika cinta tak membiarkan
Sayapnya terluka
Dia akan terbang perlahan
Mengikuti hembusan nada-nada ketulusan
Tanpa ingin berpaling tuk meninggalkan
Mereka yang tak berdaya
Karena kekuatan telah hilang
Terkadang dia menaruh jejak
Di atas gumpalan awan putih
Agar bila suatu saat tersesat
Dapat kembali pulang
Dan mampu rebahkan lelah
Dalam hangatnya peraduan
Ketika cinta ingin dipahami
Dia akan berlari
Menelusuri langkahnya di masa lalu
Berusaha mencari bayangan
Yang pernah tersimpan
Dalam buku hitam yang berjudul
"Kenangan"
Kemudian,
Dia akan memainkan harpha
Memetiknya dengan lembut
Serta menyenandungkan shimponi surga
Yang sarat akan asa
Juga harapan
Cinta...
Begitulah adanya
Dia yang tak pernah menyerah meski tak tahu awalnya
Dia yang terus bertahan meski tak tahu akhirnya
Dia tak mengenal batas
Dia pun tak mengenal perbedaan
Sayapnya terluka
Dia akan terbang perlahan
Mengikuti hembusan nada-nada ketulusan
Tanpa ingin berpaling tuk meninggalkan
Mereka yang tak berdaya
Karena kekuatan telah hilang
Terkadang dia menaruh jejak
Di atas gumpalan awan putih
Agar bila suatu saat tersesat
Dapat kembali pulang
Dan mampu rebahkan lelah
Dalam hangatnya peraduan
Ketika cinta ingin dipahami
Dia akan berlari
Menelusuri langkahnya di masa lalu
Berusaha mencari bayangan
Yang pernah tersimpan
Dalam buku hitam yang berjudul
"Kenangan"
Kemudian,
Dia akan memainkan harpha
Memetiknya dengan lembut
Serta menyenandungkan shimponi surga
Yang sarat akan asa
Juga harapan
Cinta...
Begitulah adanya
Dia yang tak pernah menyerah meski tak tahu awalnya
Dia yang terus bertahan meski tak tahu akhirnya
Dia tak mengenal batas
Dia pun tak mengenal perbedaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar