Bodoh bila berpikir
Bahwa segenap rasa itu masih ada
Karena dunia ini terus berputar
Hingga tak pernah ada masanya
Yang sungguh serupa...
Dia yang pernah berdiri tegak
Disisi lelah ini
Dahulu selalu menggenggam erat jemari
Memberi senyum terbaik
Saat tangis tak dapat membendung duka
Kini,
Mungkin semua telah musnah
Hilang...pudar...lenyap
Tertelan arus kehidupan
Terkurung dimensi yang silih berganti
Hati itu...
Tak dapat lagi termiliki
Atau mungkin saja sejak lampau
Sukma dan jiwa yang lekat
Bukanlah tertuju pada diri ini
Seperti kehilangan arah
Pijakkan tak lagi kuat
Menahan kecewa yang tercurah
Hampa...
Kosong tak bernyawa
Bisakah sekali lagi saja
Melihat raga ini!!
Setidaknya melihat suatu kebenaran
Tentang sikap di masa lalu
Bahwa itu bukan "aku"
"Aku" adalah yang saat ini hanya bisa
Memandang mu dari kejauhan
Tersedu di atas tawamu
Pilu diantara ceriamu
Karena cinta ini tak dapat terganti
Maka, tolonglah....
Berikan satu waktu bagi khayal ini
Untuk ungkap segala hasrat
Bila nyata tak mungkin lagi kan kau dekap
Lepaskanlah...lepaskan aku
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 13 Juli 2009
Lepaskan "Aku"
Bodoh bila berpikir
Bahwa segenap rasa itu masih ada
Karena dunia ini terus berputar
Hingga tak pernah ada masanya
Yang sungguh serupa...
Dia yang pernah berdiri tegak
Disisi lelah ini
Dahulu selalu menggenggam erat jemari
Memberi senyum terbaik
Saat tangis tak dapat membendung duka
Kini,
Mungkin semua telah musnah
Hilang...pudar...lenyap
Tertelan arus kehidupan
Terkurung dimensi yang silih berganti
Hati itu...
Tak dapat lagi termiliki
Atau mungkin saja sejak lampau
Sukma dan jiwa yang lekat
Bukanlah tertuju pada diri ini
Seperti kehilangan arah
Pijakkan tak lagi kuat
Menahan kecewa yang tercurah
Hampa...
Kosong tak bernyawa
Bisakah sekali lagi saja
Melihat raga ini!!
Setidaknya melihat suatu kebenaran
Tentang sikap di masa lalu
Bahwa itu bukan "aku"
"Aku" adalah yang saat ini hanya bisa
Memandang mu dari kejauhan
Tersedu di atas tawamu
Pilu diantara ceriamu
Karena cinta ini tak dapat terganti
Maka, tolonglah....
Berikan satu waktu bagi khayal ini
Untuk ungkap segala hasrat
Bila nyata tak mungkin lagi kan kau dekap
Lepaskanlah...lepaskan aku
Bahwa segenap rasa itu masih ada
Karena dunia ini terus berputar
Hingga tak pernah ada masanya
Yang sungguh serupa...
Dia yang pernah berdiri tegak
Disisi lelah ini
Dahulu selalu menggenggam erat jemari
Memberi senyum terbaik
Saat tangis tak dapat membendung duka
Kini,
Mungkin semua telah musnah
Hilang...pudar...lenyap
Tertelan arus kehidupan
Terkurung dimensi yang silih berganti
Hati itu...
Tak dapat lagi termiliki
Atau mungkin saja sejak lampau
Sukma dan jiwa yang lekat
Bukanlah tertuju pada diri ini
Seperti kehilangan arah
Pijakkan tak lagi kuat
Menahan kecewa yang tercurah
Hampa...
Kosong tak bernyawa
Bisakah sekali lagi saja
Melihat raga ini!!
Setidaknya melihat suatu kebenaran
Tentang sikap di masa lalu
Bahwa itu bukan "aku"
"Aku" adalah yang saat ini hanya bisa
Memandang mu dari kejauhan
Tersedu di atas tawamu
Pilu diantara ceriamu
Karena cinta ini tak dapat terganti
Maka, tolonglah....
Berikan satu waktu bagi khayal ini
Untuk ungkap segala hasrat
Bila nyata tak mungkin lagi kan kau dekap
Lepaskanlah...lepaskan aku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar