Selasa, 28 Juli 2009

Dikala Aku Rapuh

Ada setitik pilu
Saat hati tak ingin melalui jalan ini
Tetapi keterpaksaan sungguh menghantui
Di tiap-tiap menit yang pergi

Aku bukan wanita seperti kau pikir
Yang tidak akan menangis bila kau sentuh
Walau air mata tidak menampakkan wujudnya
Batin ini basah

Aku merasa kotor
Karena selalu menipu diri
Lari dari sebuah nyata
Yang kini telah menjadi sebuah beban

Ingin terus ku basuh raga ini
Dengan tanah suci
Agar hilang berkas bayang itu
Supaya tenang kembali dapat kupeluk

Bisakah?
Tolong aku kali ini, Tuhan…
Hentikan semua ini
Sebelum jiwaku mati

Terhempas oleh api dusta
Tertarik oleh hitamnya mimpi
Terseret oleh rasa bersalah
Dikala aku rapuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Selasa, 28 Juli 2009

Dikala Aku Rapuh

Ada setitik pilu
Saat hati tak ingin melalui jalan ini
Tetapi keterpaksaan sungguh menghantui
Di tiap-tiap menit yang pergi

Aku bukan wanita seperti kau pikir
Yang tidak akan menangis bila kau sentuh
Walau air mata tidak menampakkan wujudnya
Batin ini basah

Aku merasa kotor
Karena selalu menipu diri
Lari dari sebuah nyata
Yang kini telah menjadi sebuah beban

Ingin terus ku basuh raga ini
Dengan tanah suci
Agar hilang berkas bayang itu
Supaya tenang kembali dapat kupeluk

Bisakah?
Tolong aku kali ini, Tuhan…
Hentikan semua ini
Sebelum jiwaku mati

Terhempas oleh api dusta
Tertarik oleh hitamnya mimpi
Terseret oleh rasa bersalah
Dikala aku rapuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar