Dimensi telah berganti
Mengiringi titah dalam kitab kehidupan
Yang semakin sulit tuk dimengerti
Nafas cinta tak pernah berhenti
Menyatu dalam senandung rindu
Sejak pintu hati terbuka
Hingga saat ini,
Tiada mungkin tertutup lagi
Firasat ini mungkin pernah salah
Tetapi rasa selalu berkata benar
Meyakinkan nurani untuk bersumpah
Saat asmara membelenggu jiwa
Dusta yang pernah terucap
Bukan sungguhnya ingin tersampaikan
Karena butiran kasih ini
Memang tulus tercipta
Bila dapat memulai lembaran baru
Bolehkah memilih jalan yang ingin dilalui?
Karea hanya dengan seseorang
Hampa ini sirna
Bolehkah pinta ini terwujud?
Andai ada satu kesempatan
Meski kenyataan kini
Senyum tak pernah lepas
Dari lekatnya kepedihan
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Sabtu, 27 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sabtu, 27 Juni 2009
ASA
Dimensi telah berganti
Mengiringi titah dalam kitab kehidupan
Yang semakin sulit tuk dimengerti
Nafas cinta tak pernah berhenti
Menyatu dalam senandung rindu
Sejak pintu hati terbuka
Hingga saat ini,
Tiada mungkin tertutup lagi
Firasat ini mungkin pernah salah
Tetapi rasa selalu berkata benar
Meyakinkan nurani untuk bersumpah
Saat asmara membelenggu jiwa
Dusta yang pernah terucap
Bukan sungguhnya ingin tersampaikan
Karena butiran kasih ini
Memang tulus tercipta
Bila dapat memulai lembaran baru
Bolehkah memilih jalan yang ingin dilalui?
Karea hanya dengan seseorang
Hampa ini sirna
Bolehkah pinta ini terwujud?
Andai ada satu kesempatan
Meski kenyataan kini
Senyum tak pernah lepas
Dari lekatnya kepedihan
Mengiringi titah dalam kitab kehidupan
Yang semakin sulit tuk dimengerti
Nafas cinta tak pernah berhenti
Menyatu dalam senandung rindu
Sejak pintu hati terbuka
Hingga saat ini,
Tiada mungkin tertutup lagi
Firasat ini mungkin pernah salah
Tetapi rasa selalu berkata benar
Meyakinkan nurani untuk bersumpah
Saat asmara membelenggu jiwa
Dusta yang pernah terucap
Bukan sungguhnya ingin tersampaikan
Karena butiran kasih ini
Memang tulus tercipta
Bila dapat memulai lembaran baru
Bolehkah memilih jalan yang ingin dilalui?
Karea hanya dengan seseorang
Hampa ini sirna
Bolehkah pinta ini terwujud?
Andai ada satu kesempatan
Meski kenyataan kini
Senyum tak pernah lepas
Dari lekatnya kepedihan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar