Minggu, 03 Mei 2009

KECEWA

Satu hari lalu...
Senyum tak pernah lepas
Merekat kuat bagai terikat sangat
Gerak nadi pun semakin kencang
Melaju mengikuti irama bahagia

Kau tahu mengapa?
Karena aku merasa telah menemukanmu
Merengkuhmu yang pernah hilang
Mendapatkanmu yang pernah tersesat
Dalam bingkai perjalanan waktu

Bukan berdusta
Bila hati mengharapkan berjuta indah
Kembali mengiringi langkah yang tercipta
Bukan tak nyata
Bila fikirku tak pernah meninggalkanmu

Aku yang selalu berdiri
Di bawah tiang kesunyian
Memang pernah sebentar berpaling
Tetapi tak pernah sungguh pergi
Meski tahu segalanya tak akan mungkin

Hari ini...
Seolah awan kelabu menghiasi dinding asa
Tak terbayangkan bila kau tahu aku dihadapmu
Namun, tak sedikitpun kau bergeser dari pijakan
Aku kecewa

Mungkinkah kini saatnya?
Masa dimana aku harus benar-benar melupakanmu
Suatu dimensi perenungan diri
Ketika aku harus bertanya pada bayanganmu
Seperti inikah cintamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Minggu, 03 Mei 2009

KECEWA

Satu hari lalu...
Senyum tak pernah lepas
Merekat kuat bagai terikat sangat
Gerak nadi pun semakin kencang
Melaju mengikuti irama bahagia

Kau tahu mengapa?
Karena aku merasa telah menemukanmu
Merengkuhmu yang pernah hilang
Mendapatkanmu yang pernah tersesat
Dalam bingkai perjalanan waktu

Bukan berdusta
Bila hati mengharapkan berjuta indah
Kembali mengiringi langkah yang tercipta
Bukan tak nyata
Bila fikirku tak pernah meninggalkanmu

Aku yang selalu berdiri
Di bawah tiang kesunyian
Memang pernah sebentar berpaling
Tetapi tak pernah sungguh pergi
Meski tahu segalanya tak akan mungkin

Hari ini...
Seolah awan kelabu menghiasi dinding asa
Tak terbayangkan bila kau tahu aku dihadapmu
Namun, tak sedikitpun kau bergeser dari pijakan
Aku kecewa

Mungkinkah kini saatnya?
Masa dimana aku harus benar-benar melupakanmu
Suatu dimensi perenungan diri
Ketika aku harus bertanya pada bayanganmu
Seperti inikah cintamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar