Kamis, 14 Mei 2009

Bicara Mimpi

Mimpi adalah mainan tidur tetapi kadang-kadang mimpi memberi alamat atau petanda kepada seseorang tentang sesuatu perkara yang bakal terjadi di sekeliling mereka (Hari Zamry). Tatkala mendapat mimpi indah, pasti kita kan gembira. Namun, ketika mendapat mimpi buruk tidak sedikit orang yang sedih atau bahkan terbayang-terbayang hingga kemudian tidak berani untuk kembali tidur. Banyak orang yang berpikir dan mengira-ngira apa yang akan terjadi dalam hidupnya ketika melihat sebuah mimpi. Seseorang pernah bercerita bahwa saat sedang bermimpi roh kita itu mengalami hal yang terjadi dalam mimpi itu...benarkah? Percaya nggak percaya sih...Yang pasti bersyukurlah orang yang masih dapt bermimpi apalgi jika suatu mimpi bisa dijadikan motivasi untuk selangkah lebih maju dari kehidupan sebelumnya.
Bicara tentang mimpi, kemarin aku pun bermimpi hal yang aneh...bukan tentang kegembiraan atau kesedihan tetapi bermimpi tentang sebuah peristiwa. Peristiwa yang tidak biasa dan tidak bisa diceritakan lewat kata.

Empat puluh tahun lalu...
Pada rentang dimensi yang berbeda
Dia mengajarkan arti sebuah kata
"Cinta"
Dalam genggaman cerita indah
Subuah pelabuhan pertautan hati

Kala itu,
Telah terjadi peristiwa
Hingga segala yang ada
Musnah akibat berkobarnya peperangan
Membakar kepingan kenangan

Jemari ini terlepas oleh desakan
Bukan harus tetapi terpaksa
Namun, rasa yang termiliki tetap bertahan
Walau raga pada masa itu
Nyaris menghilang

Diri harus terus berlari
Meski tak mampu tinggalkannya
Dalam bisik nurani tak pernah berhenti
Memanggil namanya
Nyatanya, keadaan tak dapat ditawar
Yang terpikir adalah terus bertahan

Hingga hari ini
Tepat 40 tahun setelahnya
Rintangan masih mendera
Lalu telusuri jejak yang hilang
Hanya untuk menemukan "dia"

Mata terus terpana kala menatapnya
Warna putih telah memenuhi setiap helai rambutnya
Anehnya, diri ini tak berubah sedikitpun
Masih sama seperti pertama berjumpa
Namun, harus ku relakan bila kini
Disisinya telah tersanding cinta yang lain

Perjalanan itu hanya satu menit bagiku
Lintasi ruang dan waktu
Tetapi tidak bagimu
Walaupun kini segalanya tak pernah sama
Hati telah abadikan rasa ini
Di relung terdalam

Inilah mimpiku malam itu...cerita yang tidak biasa tetapi bukan untuk dicari artinya hanya untuk dimengerti makna dari mimpi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Kamis, 14 Mei 2009

Bicara Mimpi

Mimpi adalah mainan tidur tetapi kadang-kadang mimpi memberi alamat atau petanda kepada seseorang tentang sesuatu perkara yang bakal terjadi di sekeliling mereka (Hari Zamry). Tatkala mendapat mimpi indah, pasti kita kan gembira. Namun, ketika mendapat mimpi buruk tidak sedikit orang yang sedih atau bahkan terbayang-terbayang hingga kemudian tidak berani untuk kembali tidur. Banyak orang yang berpikir dan mengira-ngira apa yang akan terjadi dalam hidupnya ketika melihat sebuah mimpi. Seseorang pernah bercerita bahwa saat sedang bermimpi roh kita itu mengalami hal yang terjadi dalam mimpi itu...benarkah? Percaya nggak percaya sih...Yang pasti bersyukurlah orang yang masih dapt bermimpi apalgi jika suatu mimpi bisa dijadikan motivasi untuk selangkah lebih maju dari kehidupan sebelumnya.
Bicara tentang mimpi, kemarin aku pun bermimpi hal yang aneh...bukan tentang kegembiraan atau kesedihan tetapi bermimpi tentang sebuah peristiwa. Peristiwa yang tidak biasa dan tidak bisa diceritakan lewat kata.

Empat puluh tahun lalu...
Pada rentang dimensi yang berbeda
Dia mengajarkan arti sebuah kata
"Cinta"
Dalam genggaman cerita indah
Subuah pelabuhan pertautan hati

Kala itu,
Telah terjadi peristiwa
Hingga segala yang ada
Musnah akibat berkobarnya peperangan
Membakar kepingan kenangan

Jemari ini terlepas oleh desakan
Bukan harus tetapi terpaksa
Namun, rasa yang termiliki tetap bertahan
Walau raga pada masa itu
Nyaris menghilang

Diri harus terus berlari
Meski tak mampu tinggalkannya
Dalam bisik nurani tak pernah berhenti
Memanggil namanya
Nyatanya, keadaan tak dapat ditawar
Yang terpikir adalah terus bertahan

Hingga hari ini
Tepat 40 tahun setelahnya
Rintangan masih mendera
Lalu telusuri jejak yang hilang
Hanya untuk menemukan "dia"

Mata terus terpana kala menatapnya
Warna putih telah memenuhi setiap helai rambutnya
Anehnya, diri ini tak berubah sedikitpun
Masih sama seperti pertama berjumpa
Namun, harus ku relakan bila kini
Disisinya telah tersanding cinta yang lain

Perjalanan itu hanya satu menit bagiku
Lintasi ruang dan waktu
Tetapi tidak bagimu
Walaupun kini segalanya tak pernah sama
Hati telah abadikan rasa ini
Di relung terdalam

Inilah mimpiku malam itu...cerita yang tidak biasa tetapi bukan untuk dicari artinya hanya untuk dimengerti makna dari mimpi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar