Ingatkah akan nama ini bila menatap
Meski kenyataannya selalu terucapkan 'Dia'
Yang pernah hadir lebih dulu
Dalam warna hidupmu
Ingatkah akan raga ini bila menyapa
Meski pada akhirnya selalu terlihat 'Dia'
Yang pernah singgah
Dalam tahta hatimu
Lalu, dimana diri berada?
Bila pada lembaran jiwa itu
Tak satupun huruf terukir
Atas insan ini
Tegar bukan tak rapuh
Andai saat ini tanpa airmata
Itu karena nurani masih berpikir
Dengan logika
Mungkin suatu saat akan tersadar
Siapa yang sungguhnya dapat bertahan
Namun, keyakinan telah lenyap
Dan rasa ini akan mati seketika
Ingatkah akan nama ini bila menatap
Meski nyatanya selalu terucapkan 'Dia'
Yang pernah hadir lebih dulu
Dalam warna hidupmu
Ingatkah akan raga ini bila menyapa
Meski pada akhirnya selalu terlihat 'Dia'
Yang pernah singgah
Dalam hatimu
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Sabtu, 30 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sabtu, 30 Mei 2009
Ingatkah
Ingatkah akan nama ini bila menatap
Meski kenyataannya selalu terucapkan 'Dia'
Yang pernah hadir lebih dulu
Dalam warna hidupmu
Ingatkah akan raga ini bila menyapa
Meski pada akhirnya selalu terlihat 'Dia'
Yang pernah singgah
Dalam tahta hatimu
Lalu, dimana diri berada?
Bila pada lembaran jiwa itu
Tak satupun huruf terukir
Atas insan ini
Tegar bukan tak rapuh
Andai saat ini tanpa airmata
Itu karena nurani masih berpikir
Dengan logika
Mungkin suatu saat akan tersadar
Siapa yang sungguhnya dapat bertahan
Namun, keyakinan telah lenyap
Dan rasa ini akan mati seketika
Ingatkah akan nama ini bila menatap
Meski nyatanya selalu terucapkan 'Dia'
Yang pernah hadir lebih dulu
Dalam warna hidupmu
Ingatkah akan raga ini bila menyapa
Meski pada akhirnya selalu terlihat 'Dia'
Yang pernah singgah
Dalam hatimu
Meski kenyataannya selalu terucapkan 'Dia'
Yang pernah hadir lebih dulu
Dalam warna hidupmu
Ingatkah akan raga ini bila menyapa
Meski pada akhirnya selalu terlihat 'Dia'
Yang pernah singgah
Dalam tahta hatimu
Lalu, dimana diri berada?
Bila pada lembaran jiwa itu
Tak satupun huruf terukir
Atas insan ini
Tegar bukan tak rapuh
Andai saat ini tanpa airmata
Itu karena nurani masih berpikir
Dengan logika
Mungkin suatu saat akan tersadar
Siapa yang sungguhnya dapat bertahan
Namun, keyakinan telah lenyap
Dan rasa ini akan mati seketika
Ingatkah akan nama ini bila menatap
Meski nyatanya selalu terucapkan 'Dia'
Yang pernah hadir lebih dulu
Dalam warna hidupmu
Ingatkah akan raga ini bila menyapa
Meski pada akhirnya selalu terlihat 'Dia'
Yang pernah singgah
Dalam hatimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar