Gerimis sore tadi
Membawa sedikit getir
Menguatkan raut wajah sendu
Bahwa muram tak lagi terganti
Tenggelam...
Hati dalam ruang sesal tanpa akhir
Terhanyut...
Jiwa dalam desir ombak tanpa henti
Meski hanya lewat dinding biru
Sekilas tampak luka itu masih ada
Maka, jangan paksa dirimu bertahan
Dan jangan berpura-pura dalam lara
Suarakan lebih keras emosimu
Bakar seluruh kegalauanmu
Masa lalu hanya sebuah kesalahan
Yang mungkin seharusnya tak kau rasa
Tak ada daya buatmu lebih kuat
Karena manusia tiada sempurna
Kala berharap waktu kan kembali
Itu pun nyata tak mungkin
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Sabtu, 11 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sabtu, 11 Juni 2011
Gerimis
Gerimis sore tadi
Membawa sedikit getir
Menguatkan raut wajah sendu
Bahwa muram tak lagi terganti
Tenggelam...
Hati dalam ruang sesal tanpa akhir
Terhanyut...
Jiwa dalam desir ombak tanpa henti
Meski hanya lewat dinding biru
Sekilas tampak luka itu masih ada
Maka, jangan paksa dirimu bertahan
Dan jangan berpura-pura dalam lara
Suarakan lebih keras emosimu
Bakar seluruh kegalauanmu
Masa lalu hanya sebuah kesalahan
Yang mungkin seharusnya tak kau rasa
Tak ada daya buatmu lebih kuat
Karena manusia tiada sempurna
Kala berharap waktu kan kembali
Itu pun nyata tak mungkin
Membawa sedikit getir
Menguatkan raut wajah sendu
Bahwa muram tak lagi terganti
Tenggelam...
Hati dalam ruang sesal tanpa akhir
Terhanyut...
Jiwa dalam desir ombak tanpa henti
Meski hanya lewat dinding biru
Sekilas tampak luka itu masih ada
Maka, jangan paksa dirimu bertahan
Dan jangan berpura-pura dalam lara
Suarakan lebih keras emosimu
Bakar seluruh kegalauanmu
Masa lalu hanya sebuah kesalahan
Yang mungkin seharusnya tak kau rasa
Tak ada daya buatmu lebih kuat
Karena manusia tiada sempurna
Kala berharap waktu kan kembali
Itu pun nyata tak mungkin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar