Senin, 13 Juni 2011

"Dewasa"

Mengapa semua orang ingin dipahami?
Padahal mereka tak pernah memahami?
Mengapa semua orang ingin disukai?
Padahal mereka kerap menyakiti?

Semua orang pandai menilai hasil perbuatan
Tanpa mau tahu bagaimana seseorang memulai prosesnya
Mereka selalu menganggap semua orang sama
Tanpa bisa melihat perbedaan sekecil apapun

Begitukah manusia dewasa?
Yang tidak mampu mentolerir keterbatasan
Yang selalu gila atas penghargaan diri sendiri
Tanpa bisa memandang kelemahan yang lain

Jika, begitu ...
Aku tidak ingin mejadi dewasa ...
Aku hanya ingin hidup untuk kehidupanku
Aku hanya ingin membanggakan mereka yang tersayang
Atas pencapaianku tanpa label "dewasa"

Memang ini jalan yang dipilih ...
Sudah tak bisa lari dari kenyataan
Tetapi ketika satu kata tak lagi dapat dihargai
Pantaskan ada penyesalan??

Memang sesungguhnya penyesalan bukan akhir
Tetapi bolehkan sedikit saja tuk teteskan air mata
Hanya untuk membuang seluruh rasa lelah ini
Agar esok dapat berdiri kembali dengan tegar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Senin, 13 Juni 2011

"Dewasa"

Mengapa semua orang ingin dipahami?
Padahal mereka tak pernah memahami?
Mengapa semua orang ingin disukai?
Padahal mereka kerap menyakiti?

Semua orang pandai menilai hasil perbuatan
Tanpa mau tahu bagaimana seseorang memulai prosesnya
Mereka selalu menganggap semua orang sama
Tanpa bisa melihat perbedaan sekecil apapun

Begitukah manusia dewasa?
Yang tidak mampu mentolerir keterbatasan
Yang selalu gila atas penghargaan diri sendiri
Tanpa bisa memandang kelemahan yang lain

Jika, begitu ...
Aku tidak ingin mejadi dewasa ...
Aku hanya ingin hidup untuk kehidupanku
Aku hanya ingin membanggakan mereka yang tersayang
Atas pencapaianku tanpa label "dewasa"

Memang ini jalan yang dipilih ...
Sudah tak bisa lari dari kenyataan
Tetapi ketika satu kata tak lagi dapat dihargai
Pantaskan ada penyesalan??

Memang sesungguhnya penyesalan bukan akhir
Tetapi bolehkan sedikit saja tuk teteskan air mata
Hanya untuk membuang seluruh rasa lelah ini
Agar esok dapat berdiri kembali dengan tegar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar