Setelah lama menanti dalam sendiri
Datang juga rasa yang sudah lama tidak aku nikmati
Mungkin terlalu lupa tertawa
Hingga lupa cara meresapi kepedihan
Aku yang terlanjur menyukai
Tidak pernah bisa melenyapkan rasa itu
Selagi sayang itu masih tersanding indah untukku
Di dalam hatimu
Namun, malam ini ku rasa berbeda
Tempat yang dulu hangat
Kini terasa dingin menggetarkan
Membuat pilu dan tangis beriringan
Aku menerima segala yang telah ku mulai
Dan takkan pernah kumusnahkan dengan tanganku
Aku pasrah dengan jalan Tuhan
Dan takkan pernah kuingkari oleh kehendakku
Luka pertama ini kau yang buat
Dan akan ku abaikan
Hingga kau buat luka yang lebih besar lagi
Mungkin saat itu aku tak bisa bertahan
Maka, selagi waktu ini masih panjang
Aku mohon bertahanlah
Seperti pertahanan yang ku buat untukku
Karena aku tak ingin kehilanganmu secepat ini
From: My Diary 25 April 10
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 06 Juni 2010
Bertahan...
Setelah lama menanti dalam sendiri
Datang juga rasa yang sudah lama tidak aku nikmati
Mungkin terlalu lupa tertawa
Hingga lupa cara meresapi kepedihan
Aku yang terlanjur menyukai
Tidak pernah bisa melenyapkan rasa itu
Selagi sayang itu masih tersanding indah untukku
Di dalam hatimu
Namun, malam ini ku rasa berbeda
Tempat yang dulu hangat
Kini terasa dingin menggetarkan
Membuat pilu dan tangis beriringan
Aku menerima segala yang telah ku mulai
Dan takkan pernah kumusnahkan dengan tanganku
Aku pasrah dengan jalan Tuhan
Dan takkan pernah kuingkari oleh kehendakku
Luka pertama ini kau yang buat
Dan akan ku abaikan
Hingga kau buat luka yang lebih besar lagi
Mungkin saat itu aku tak bisa bertahan
Maka, selagi waktu ini masih panjang
Aku mohon bertahanlah
Seperti pertahanan yang ku buat untukku
Karena aku tak ingin kehilanganmu secepat ini
From: My Diary 25 April 10
Datang juga rasa yang sudah lama tidak aku nikmati
Mungkin terlalu lupa tertawa
Hingga lupa cara meresapi kepedihan
Aku yang terlanjur menyukai
Tidak pernah bisa melenyapkan rasa itu
Selagi sayang itu masih tersanding indah untukku
Di dalam hatimu
Namun, malam ini ku rasa berbeda
Tempat yang dulu hangat
Kini terasa dingin menggetarkan
Membuat pilu dan tangis beriringan
Aku menerima segala yang telah ku mulai
Dan takkan pernah kumusnahkan dengan tanganku
Aku pasrah dengan jalan Tuhan
Dan takkan pernah kuingkari oleh kehendakku
Luka pertama ini kau yang buat
Dan akan ku abaikan
Hingga kau buat luka yang lebih besar lagi
Mungkin saat itu aku tak bisa bertahan
Maka, selagi waktu ini masih panjang
Aku mohon bertahanlah
Seperti pertahanan yang ku buat untukku
Karena aku tak ingin kehilanganmu secepat ini
From: My Diary 25 April 10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar