Kau tahu wanita ini...
Dia tak akan pernah menyerah
Meskipun jalanan terjal membentang
Hingga hati koyak sekalipun
Namun, seketika dia bisa hancur
Bukan karena kata-kata sumbang
Ataupun bisikan yang terkadang menyiksa
Bahka lemparan caci maki dia tak hiraukan
Dia hancur karenamu ...
Cinta yang pernah kau berikan itu
Seperti senjata yang siap membunuh
Karena dia tak punya mantra untuk bertahan
Saat ini dia lelah menanti ...
Hanya "maaf" yang mungkin tersisa
Untuk luka yang pernah dia torehkan
Pada masa yang lalu
Kini dia terluka ...
Bukan karena asmara
Tetapi karena sakit yang pernah diberikan
Tak kunjung hilang dalam sesal
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 29 Mei 2011
Sang Wanita
Kau tahu wanita ini...
Dia tak akan pernah menyerah
Meskipun jalanan terjal membentang
Hingga hati koyak sekalipun
Namun, seketika dia bisa hancur
Bukan karena kata-kata sumbang
Ataupun bisikan yang terkadang menyiksa
Bahka lemparan caci maki dia tak hiraukan
Dia hancur karenamu ...
Cinta yang pernah kau berikan itu
Seperti senjata yang siap membunuh
Karena dia tak punya mantra untuk bertahan
Saat ini dia lelah menanti ...
Hanya "maaf" yang mungkin tersisa
Untuk luka yang pernah dia torehkan
Pada masa yang lalu
Kini dia terluka ...
Bukan karena asmara
Tetapi karena sakit yang pernah diberikan
Tak kunjung hilang dalam sesal
Dia tak akan pernah menyerah
Meskipun jalanan terjal membentang
Hingga hati koyak sekalipun
Namun, seketika dia bisa hancur
Bukan karena kata-kata sumbang
Ataupun bisikan yang terkadang menyiksa
Bahka lemparan caci maki dia tak hiraukan
Dia hancur karenamu ...
Cinta yang pernah kau berikan itu
Seperti senjata yang siap membunuh
Karena dia tak punya mantra untuk bertahan
Saat ini dia lelah menanti ...
Hanya "maaf" yang mungkin tersisa
Untuk luka yang pernah dia torehkan
Pada masa yang lalu
Kini dia terluka ...
Bukan karena asmara
Tetapi karena sakit yang pernah diberikan
Tak kunjung hilang dalam sesal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar