Waktu membawamu terarah kepadaku
Suratan yang tak mampu dimengerti
Hanya bisa menatap ruang hati
Beriak seolah mengerti akan galau
Harapan ini begitu besar
Tetapi tak dapat kugapai utuh
Jika bukan karena aku
Maka, akan kubuka pintu ini
Lalu terhampar karpet merah dihadapmu
Sehingga dapat kau pilih
Tuk lewati atau sekedar berlalu
Aku sudah lelah menjaga yang datang
Dan tak sanggup menahan dia yang pergi
Mungkin memohon dalam batin saja
Agar setidaknya ada rasa tersisa
Meski enggan tuk tetap tinggal
Aku masih bisa hadir dalam mimpinya
Dalam wujud yang sesungguhnya
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 22 September 2011
Rasa Ini ..
Waktu membawamu terarah kepadaku
Suratan yang tak mampu dimengerti
Hanya bisa menatap ruang hati
Beriak seolah mengerti akan galau
Harapan ini begitu besar
Tetapi tak dapat kugapai utuh
Jika bukan karena aku
Maka, akan kubuka pintu ini
Lalu terhampar karpet merah dihadapmu
Sehingga dapat kau pilih
Tuk lewati atau sekedar berlalu
Aku sudah lelah menjaga yang datang
Dan tak sanggup menahan dia yang pergi
Mungkin memohon dalam batin saja
Agar setidaknya ada rasa tersisa
Meski enggan tuk tetap tinggal
Aku masih bisa hadir dalam mimpinya
Dalam wujud yang sesungguhnya
Suratan yang tak mampu dimengerti
Hanya bisa menatap ruang hati
Beriak seolah mengerti akan galau
Harapan ini begitu besar
Tetapi tak dapat kugapai utuh
Jika bukan karena aku
Maka, akan kubuka pintu ini
Lalu terhampar karpet merah dihadapmu
Sehingga dapat kau pilih
Tuk lewati atau sekedar berlalu
Aku sudah lelah menjaga yang datang
Dan tak sanggup menahan dia yang pergi
Mungkin memohon dalam batin saja
Agar setidaknya ada rasa tersisa
Meski enggan tuk tetap tinggal
Aku masih bisa hadir dalam mimpinya
Dalam wujud yang sesungguhnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar