Jumat, 12 November 2010

Pertama dan Terakhir

Terlalu banyak kesakitan yang telah ditebarkan
Terlalu banyak air mata yang mengalir
Dari mereka...

Tak tahu sedang berpikir apa
Hanya sedikit cemas melanda
Kala terlihat kelam pada mata-mata itu
Jua perasaan bersalah
Yang menyelinap dalam kebisuan

Maaf...
Tak bisa menjadi yang kalian inginkan
Karena hati seolah malaikat pencabut nyawa

Membawa keterpurukan itu kelebihan
Membuat kemurungan itu anugrah
Tanpa tersadar ku mulai lelah
Pada kebimbangan yang tak usai
Dan kemunafikan diri

Maaf...
Itulah kata pertama dan terakhir
Untuk buktikan ku tak seperti dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Jumat, 12 November 2010

Pertama dan Terakhir

Terlalu banyak kesakitan yang telah ditebarkan
Terlalu banyak air mata yang mengalir
Dari mereka...

Tak tahu sedang berpikir apa
Hanya sedikit cemas melanda
Kala terlihat kelam pada mata-mata itu
Jua perasaan bersalah
Yang menyelinap dalam kebisuan

Maaf...
Tak bisa menjadi yang kalian inginkan
Karena hati seolah malaikat pencabut nyawa

Membawa keterpurukan itu kelebihan
Membuat kemurungan itu anugrah
Tanpa tersadar ku mulai lelah
Pada kebimbangan yang tak usai
Dan kemunafikan diri

Maaf...
Itulah kata pertama dan terakhir
Untuk buktikan ku tak seperti dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar