Jumat, 17 September 2010

Bunga Impian

Malam yang lalu bukanlah akhir
Ketika terlihat embun mulai membasahi
Seluruh sudut hamparan nan menghijau
Bagaikan peluh sang rembulan

Aku masih melihatnya...
Bertahan dengan nafas terengah
Seolah memberikan tanda
Bahwa segalanya sungguh tak mudah

Terdengar desah hati lirih berseru
Mengucapkan segala keagungan pada pencipta
Karena sampai detik ini
Dia mampu memandang dunia

Bahkan, keajaiban pun tak lekas hilang
Kala helai mahkota yang lemah
Dapat merekah tak goyah
Meninggalkan senyum pada seluruh insan

Bertahanlah selamanya...
Wahai bunga impianku
Teruslah bersemi mengiringi langkah ini
Hingga waktu telah usai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Jumat, 17 September 2010

Bunga Impian

Malam yang lalu bukanlah akhir
Ketika terlihat embun mulai membasahi
Seluruh sudut hamparan nan menghijau
Bagaikan peluh sang rembulan

Aku masih melihatnya...
Bertahan dengan nafas terengah
Seolah memberikan tanda
Bahwa segalanya sungguh tak mudah

Terdengar desah hati lirih berseru
Mengucapkan segala keagungan pada pencipta
Karena sampai detik ini
Dia mampu memandang dunia

Bahkan, keajaiban pun tak lekas hilang
Kala helai mahkota yang lemah
Dapat merekah tak goyah
Meninggalkan senyum pada seluruh insan

Bertahanlah selamanya...
Wahai bunga impianku
Teruslah bersemi mengiringi langkah ini
Hingga waktu telah usai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar