Malam ini bulan tampak tak bercahaya
Kuning emasnya seakan menghitam
Meluruh dengan lukisan kelam
Menyatu bersama irama kesunyian
Namun, tampak satu titik terang
Jauh di ufuk utara hingga terlihat samar
Seolah memberi setetes pengharapan
Masih ada keindahan di penghujung sepi
Kerinduan yang terpatri kini
Bukan dusta...
Setiap butirnya menekan urat nadi
Membuat nafas pun terasa berat
Seandainya suatu saat nanti
Aku mampu lewati beribu duka
Untuk dapat buktikan sebentuk ketulusan
Dan mampu mengetuk pintu hati itu
Takkan ku paksa kau tuk tetap bertahan
Karena senyummu adalah bayaran akan tangisku
Karena bahagiamu dalah imbalan atas deritaku
Karena begitulah caraku mencintaimu
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 01 Agustus 2010
The Way I Love You
Malam ini bulan tampak tak bercahaya
Kuning emasnya seakan menghitam
Meluruh dengan lukisan kelam
Menyatu bersama irama kesunyian
Namun, tampak satu titik terang
Jauh di ufuk utara hingga terlihat samar
Seolah memberi setetes pengharapan
Masih ada keindahan di penghujung sepi
Kerinduan yang terpatri kini
Bukan dusta...
Setiap butirnya menekan urat nadi
Membuat nafas pun terasa berat
Seandainya suatu saat nanti
Aku mampu lewati beribu duka
Untuk dapat buktikan sebentuk ketulusan
Dan mampu mengetuk pintu hati itu
Takkan ku paksa kau tuk tetap bertahan
Karena senyummu adalah bayaran akan tangisku
Karena bahagiamu dalah imbalan atas deritaku
Karena begitulah caraku mencintaimu
Kuning emasnya seakan menghitam
Meluruh dengan lukisan kelam
Menyatu bersama irama kesunyian
Namun, tampak satu titik terang
Jauh di ufuk utara hingga terlihat samar
Seolah memberi setetes pengharapan
Masih ada keindahan di penghujung sepi
Kerinduan yang terpatri kini
Bukan dusta...
Setiap butirnya menekan urat nadi
Membuat nafas pun terasa berat
Seandainya suatu saat nanti
Aku mampu lewati beribu duka
Untuk dapat buktikan sebentuk ketulusan
Dan mampu mengetuk pintu hati itu
Takkan ku paksa kau tuk tetap bertahan
Karena senyummu adalah bayaran akan tangisku
Karena bahagiamu dalah imbalan atas deritaku
Karena begitulah caraku mencintaimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar