Sekali lagi
Kusandingkan penghargaan atas sesal ini
Sekeping medali untuk kehilangan
Seikat bunga untuk keterlambatan
Sekali lagi
Sebuah pertahanan harus didirikan
Atas kehancuran yang tak disadari
Agar kawah luka ini tak meluas
Apa yang sedang terjadi?
Kala sesuatu itu datang
Tak secelah pintu pun terbuka
Tak sepercik rasa pun tertumpah
Kini
Di saat genggaman ini meregang
Lalu sesuatu itu pergi
Hati malah sibuk mencari
Apa yang sedang terjadi?
Inikah sebentuk kesalahan?
Bisakah diperbaiki?
Tak mungkinkah kan kembali?
Diri sungguh tak ingin peduli...
Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 19 November 2009
Tak Ingin Peduli
Sekali lagi
Kusandingkan penghargaan atas sesal ini
Sekeping medali untuk kehilangan
Seikat bunga untuk keterlambatan
Sekali lagi
Sebuah pertahanan harus didirikan
Atas kehancuran yang tak disadari
Agar kawah luka ini tak meluas
Apa yang sedang terjadi?
Kala sesuatu itu datang
Tak secelah pintu pun terbuka
Tak sepercik rasa pun tertumpah
Kini
Di saat genggaman ini meregang
Lalu sesuatu itu pergi
Hati malah sibuk mencari
Apa yang sedang terjadi?
Inikah sebentuk kesalahan?
Bisakah diperbaiki?
Tak mungkinkah kan kembali?
Diri sungguh tak ingin peduli...
Kusandingkan penghargaan atas sesal ini
Sekeping medali untuk kehilangan
Seikat bunga untuk keterlambatan
Sekali lagi
Sebuah pertahanan harus didirikan
Atas kehancuran yang tak disadari
Agar kawah luka ini tak meluas
Apa yang sedang terjadi?
Kala sesuatu itu datang
Tak secelah pintu pun terbuka
Tak sepercik rasa pun tertumpah
Kini
Di saat genggaman ini meregang
Lalu sesuatu itu pergi
Hati malah sibuk mencari
Apa yang sedang terjadi?
Inikah sebentuk kesalahan?
Bisakah diperbaiki?
Tak mungkinkah kan kembali?
Diri sungguh tak ingin peduli...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar