Dialah yang selalu manis tersembunyi dalam setiap lembar kehidupan...sisi lain antara siang dan malam yang selalu berpendar dalam senyum, tawa, dan air mata...
Selasa, 31 Januari 2012
Sejuta Balon Untuk Hatiku
Akan kukirimkan sejuta balon
Untuk hatiku ...
Agar dia mampu selalu tegar
Menghadapi rintangan yang bersahutan
Agar setiap pagi dan malam
Dapat terlewati dengan riang
Pandanglah warna-warninya yang cerah!!
Hingga nanti, saat ingin menangis kau akan lupa
Lalu tertawa bahagia dan duka seakan melayang
Ringan terbang ke angkasa nan biru
Senja Bagi Cinta
Duhai senjaku …
Mampukah kau membagi warna itu dalam hatiku?
Semburat merah jingga
Seperti semangat yang tak kunjung padam
Aku ingin menyelimuti cinta yang kurasakan ini
Agar sinarnya tak pernah padam
Sebab aku takut bila malam datang
Atau langit berubah menjadi kelabu
Cinta ini tak akan mampu pertahankan terangnya
Wahai senjaku …
Cinta ini penting bagiku, karena
Dia akan selalu memberikan senyum di dua waktuku
Saat ini dan selamanya
#HateToMissSomeone
Tanyakan pada embun di pagi hari
Apa yang terjadi tadi malam
Saat bintang berkedip sendirian dalam kelam
Saat seluruh isi bumi terbuai dalam mimpi
Ya…
Masih ada sepasang mata yang terjaga
Begulat dalam rindu yang tak tersampaikan
Entah diam atau tersedu
Hanya terdengar rintih hati seolah ingin berteriak
“Aku merindukanmu”
Love Hurts
Seribu keindahan tergores manis dalam dekapan
Rumusan kenangan berjajar satu persatu
Tak berarah jua tak beraturan
Hanya tahu tujuan akhirnya
Ya, hatimu …
Pernahkah kau berusaha menari di tengah kepayahan
Walau tak bisa tetapi ingin seperti tak terbendung
Bagai bulir air
Jatuh dalam haru yang ragu-ragu
Namun, tetap saja bergerak mengikuti gravitasi
Rasaku seperti air itu …
Mengalir perlahan ke muaramu
Terlihat ringan tetapi bebatuan di tengahnya apa kau tahu?
Sakit…
Dan aku hanya tahu cara untuk bertahan ke arahmu
Hujan di Penghujung Bulan
Hujan tak kunjung usai di penghujung bulan
Seolah mengerti kegundahan hati
Entah apa yang merasuki jiwa ini
Meski rasa itu telah kugenggam pasti
Masih ada lubang yang tak dapat tertutup
Aku jelas tak perlu kata-kata
Tetapi kala rindu mulai menyumbat aliran nafas
Tak ada yang bisa aku sampaikan
Karena aku pun tak mengerti cara ungkapkannya
Kala kulagukan irama itu
Aku bisa merasakanmu…mengingat segala tentangmu
Tetapi seketika hilang dan sadar itu hanya lamunan
Kala hujan pun aku semakin teringat kamu
Dan harapan itu hadir bersama pelangi
Aku mungkin sudah memiliki cinta
Tetapi mengapa aku tak dapat merangkulnya?
Seperti terkurung dalam deru deras hujan
Hanya bisa tertawa dan menangis sendiri…
Langganan:
Postingan (Atom)
Selasa, 31 Januari 2012
Sejuta Balon Untuk Hatiku
Akan kukirimkan sejuta balon
Untuk hatiku ...
Agar dia mampu selalu tegar
Menghadapi rintangan yang bersahutan
Agar setiap pagi dan malam
Dapat terlewati dengan riang
Pandanglah warna-warninya yang cerah!!
Hingga nanti, saat ingin menangis kau akan lupa
Lalu tertawa bahagia dan duka seakan melayang
Ringan terbang ke angkasa nan biru
Senja Bagi Cinta
Duhai senjaku …
Mampukah kau membagi warna itu dalam hatiku?
Semburat merah jingga
Seperti semangat yang tak kunjung padam
Aku ingin menyelimuti cinta yang kurasakan ini
Agar sinarnya tak pernah padam
Sebab aku takut bila malam datang
Atau langit berubah menjadi kelabu
Cinta ini tak akan mampu pertahankan terangnya
Wahai senjaku …
Cinta ini penting bagiku, karena
Dia akan selalu memberikan senyum di dua waktuku
Saat ini dan selamanya
#HateToMissSomeone
Tanyakan pada embun di pagi hari
Apa yang terjadi tadi malam
Saat bintang berkedip sendirian dalam kelam
Saat seluruh isi bumi terbuai dalam mimpi
Ya…
Masih ada sepasang mata yang terjaga
Begulat dalam rindu yang tak tersampaikan
Entah diam atau tersedu
Hanya terdengar rintih hati seolah ingin berteriak
“Aku merindukanmu”
Love Hurts
Seribu keindahan tergores manis dalam dekapan
Rumusan kenangan berjajar satu persatu
Tak berarah jua tak beraturan
Hanya tahu tujuan akhirnya
Ya, hatimu …
Pernahkah kau berusaha menari di tengah kepayahan
Walau tak bisa tetapi ingin seperti tak terbendung
Bagai bulir air
Jatuh dalam haru yang ragu-ragu
Namun, tetap saja bergerak mengikuti gravitasi
Rasaku seperti air itu …
Mengalir perlahan ke muaramu
Terlihat ringan tetapi bebatuan di tengahnya apa kau tahu?
Sakit…
Dan aku hanya tahu cara untuk bertahan ke arahmu
Hujan di Penghujung Bulan
Hujan tak kunjung usai di penghujung bulan
Seolah mengerti kegundahan hati
Entah apa yang merasuki jiwa ini
Meski rasa itu telah kugenggam pasti
Masih ada lubang yang tak dapat tertutup
Aku jelas tak perlu kata-kata
Tetapi kala rindu mulai menyumbat aliran nafas
Tak ada yang bisa aku sampaikan
Karena aku pun tak mengerti cara ungkapkannya
Kala kulagukan irama itu
Aku bisa merasakanmu…mengingat segala tentangmu
Tetapi seketika hilang dan sadar itu hanya lamunan
Kala hujan pun aku semakin teringat kamu
Dan harapan itu hadir bersama pelangi
Aku mungkin sudah memiliki cinta
Tetapi mengapa aku tak dapat merangkulnya?
Seperti terkurung dalam deru deras hujan
Hanya bisa tertawa dan menangis sendiri…
Langganan:
Postingan (Atom)