Jumat, 04 Desember 2009

"Maafkan..."

Hujan di malam kelam
Menyisakan setetes embun pagi
Dingin tak jua beranjak dari hati
Kala rumput-rumput yang basah
Mulai akan mengering

Bara itu telah padam
Menyisakan abu menghitam
Di sudut-sudut ruang sesal
Hingga memenuhi jantung
Membuat rasa membiru

Maafkan,
Maaf untuk cinta ini
Cinta yang setia menanti hingga mati
Cinta yang membuat tubuh tetap bertahan
Di tengah badai kemunafikan

Maafkan,
Maaf untuk jejak yang tertinggal
Jejak yang membuat kau menjauh
Jejak yang tersembunyi dalam dinding asa
Mengurungku pada ruang hampa

Maafkan,
Maafkan atas segala salah
Salah karena jejak itu tak dapat terhapus
Salah karena cinta itu masih ada
Bahkan semakin hari tak mungkin kan meredup

For Your Heart...

Ketika semua berlalu lalang
Mengejar berkas sinar masa depan
Tak selangkahpun rela ditinggalkan
Untuk menuntun mereka yang seolah
Tersesat...

Mampukah diri terangi sendiri
Jalan yang tertutup awan gelap
Meski terkadang kilat tak tahu ampun
Walau sesaat kilauan amarah langit
Siap menghitamkan jiwa yang rapuh

Jangan menangis bila tak ingin menangis
Karena tahu air mata itu tak dapat mengalir
Jangan tertawa bila di hati duka
Karena sebesar apapun ketagaran
Tak akan terbayar hanya dengan diam

Lakukan apa yang dirasa benar
Sebab hanya keyakinan
Mampu bedakan yang mana malaikat
Bukan atas inginmu
Bukan pula karena harapmu

Suka tak selamanya
Begitupun dengan pilu yang kau rasa
Maka, sentuhlah hatimu
Rangkulah dan hangatkan dia
Agar tetap merah merekah

Jumat, 04 Desember 2009

"Maafkan..."

Hujan di malam kelam
Menyisakan setetes embun pagi
Dingin tak jua beranjak dari hati
Kala rumput-rumput yang basah
Mulai akan mengering

Bara itu telah padam
Menyisakan abu menghitam
Di sudut-sudut ruang sesal
Hingga memenuhi jantung
Membuat rasa membiru

Maafkan,
Maaf untuk cinta ini
Cinta yang setia menanti hingga mati
Cinta yang membuat tubuh tetap bertahan
Di tengah badai kemunafikan

Maafkan,
Maaf untuk jejak yang tertinggal
Jejak yang membuat kau menjauh
Jejak yang tersembunyi dalam dinding asa
Mengurungku pada ruang hampa

Maafkan,
Maafkan atas segala salah
Salah karena jejak itu tak dapat terhapus
Salah karena cinta itu masih ada
Bahkan semakin hari tak mungkin kan meredup

For Your Heart...

Ketika semua berlalu lalang
Mengejar berkas sinar masa depan
Tak selangkahpun rela ditinggalkan
Untuk menuntun mereka yang seolah
Tersesat...

Mampukah diri terangi sendiri
Jalan yang tertutup awan gelap
Meski terkadang kilat tak tahu ampun
Walau sesaat kilauan amarah langit
Siap menghitamkan jiwa yang rapuh

Jangan menangis bila tak ingin menangis
Karena tahu air mata itu tak dapat mengalir
Jangan tertawa bila di hati duka
Karena sebesar apapun ketagaran
Tak akan terbayar hanya dengan diam

Lakukan apa yang dirasa benar
Sebab hanya keyakinan
Mampu bedakan yang mana malaikat
Bukan atas inginmu
Bukan pula karena harapmu

Suka tak selamanya
Begitupun dengan pilu yang kau rasa
Maka, sentuhlah hatimu
Rangkulah dan hangatkan dia
Agar tetap merah merekah